Memulai sebuah bisnis baru memang bisa dilematis. Di satu sisi ada rasa antusias, di sisi lain juga ada rasa takut jika bisnis yang digeluti gagal di tengah jalan. Modal yang perlu dipersiapkan juga tidak sedikit. Namun meski bisnis selalu membutuhkan modal, bukan berarti tidak ada yang namanya usaha modal kecil.
Saat ini ada banyak peluang usaha modal kecil yang bisa digeluti. Misalnya saja seperti bisnis jasa atau bisnis jualan online. Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara mempersiapkan usaha modal kecil dari nol? Berikut tipsnya.
1. Tentukan produk dan pasar
Sebelum memulai bisnis, ada satu hal yang perlu dicatat. Jangan memulai bisnis hanya berdasarkan passion. Sebaliknya, cari tahu apa yang dibutuhkan pasar dan cari produk yang jelas ada pasarnya.
Untuk menemukan produk seperti ini, tentunya Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Sebagai contoh Anda bisa mulai dengan mengunjungi situs marketplace dan mencari produk yang paling laku di pasaran. Anda juga bisa memanfaatkan mesin pencari, portal berita atau media sosial untuk mendapatkan petunjuk terkait produk apa yang sekiranya sedang tren atau dicari banyak orang.
Setelah menentukan produk, selanjutnya tentukan segmen pasar yang akan ditargetkan. Sebagai contoh, jika dilihat dari kelas ekonominya, segmen pasar bisa dibagi menjadi kelas menengah ke bawah dan kelas menengah ke atas.
Setiap segmen pasar memiliki karakternya masing-masing. Jadi meski produk yang dijual mirip, pertimbangan tiap segmen pasar biasanya berbeda. Anda juga perlu mengemas produk dan memasarkannya sesuai dengan target pasar yang diincar. Itulah kenapa selain menentukan produk, Anda juga perlu menentukan pasar terlebih dahulu.
2. Memanfaatkan tempat dan barang yang sudah dimiliki
Untuk memulai sebuah bisnis, Anda butuh tempat dan beberapa peralatan untuk menunjang bisnis yang akan dijalankan. Sayangnya, menyewa tempat jelas butuh banyak uang. Belum lagi biaya untuk membeli peralatan dan barang-barang lain yang dibutuhkan untuk keperluan bisnis.
Daripada sewa atau beli peralatan baru, Anda bisa memanfaatkan tempat yang Anda miliki saat ini. Sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan garasi untuk mulai berjualan. Kalaupun lokasinya kurang ideal atau jauh dari jalanan ramai, Anda masih bisa memanfaatkannya sebagai “showroom” atau kantor. Agar tetap cuan, fokuskan penjualan secara online atau lewat layanan pesan antar.
3. Manfaatkan komunitas
Salah satu cara efektif untuk memasarkan produk adalah melalui komunitas. Akan tetapi, membangun komunitas jelas membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Anda juga harus rutin memproduksi konten untuk menjaga komunitas tersebut. Jadi selama proses membangun komunitas Anda sendiri, Anda bisa memanfaatkan komunitas lain yang sudah ada.
Jika ingin memanfaatkan komunitas untuk membangun usaha modal kecil, sadari bahwa komunitas sebenarnya bukanlah tempat untuk berjualan. Komunitas adalah tempat untuk berbagi pengetahuan atau informasi. Jadi, alih-alih memakai cara hard selling, cobalah berbagi konten yang relate dengan produk Anda.
Cara seperti ini cenderung lebih dihargai oleh anggota komunitas. Jika konten yang Anda bagikan memang bagus dan shareable, mereka tidak akan segan-segan membagikan konten tersebut dan secara tidak langsung membantu kampanye pemasaran Anda.
4. Rancang visi dan misi untuk lebih berkembang
Usaha modal kecil bisa berkembang menjadi besar. Namun untuk sampai ke sana, Anda harus memiliki visi dan misi yang jelas. Visi dan misi inilah yang nantinya menjadi gambaran terkait tujuan yang ingin diraih di masa depan.
Visi dan misi akan membantu Anda tetap fokus pada tujuan, bahkan memudahkan Anda saat mengajukan pinjaman hingga menemukan investor yang cocok. Tidak hanya itu, Anda juga bisa melihat apakah bisnis yang tengah dijalankan memang berpotensi untuk berkembang atau tidak.
Sama seperti mimpi, visi dan misi idealnya harus setinggi mungkin. Meski demikian, ada baiknya Anda lebih realistis. Karena bagaimanapun juga, visi dan misi adalah sesuatu yang seharusnya “mungkin” untuk diwujudkan.
Untuk mempersiapkan modal bisnis, jangan lupa untuk menabung. Sisihkan sebagian penghasilan dan investasikan pada instrumen yang tepat. Dalam hal ini, Anda bisa memilih reksa dana.
Investasi reksa dana juga tergolong sederhana. Meski demikian, Anda tetap harus jeli memilih manajer investasi. Jika Anda ingin berinvestasi reksa dana, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memiliki beberapa produk reksa dana, mulai dari reksa dana pasar uang hingga reksa dana saham. Untuk lebih lengkapnya, kunjungi situs resmi Reksa Dana Manulife di sini.