Lindungi Daya Beli Uang Jangka Panjang Dengan Potensi Imbal Hasil Untuk Pertumbuhan Maksimal di Reksa Dana Saham

August 11, 2022
reksa dana saham

Apa itu Inflasi? Bagaimana kita melawan Inflasi? Apa itu Reksa dana Saham? Yuk kita bedah satu-satu di dalam artikel berikut ini.

“Inflasi” mungkin menjadi istilah yang sudah sering kita dengar, namun saat mencoba untuk memahaminya lebih jauh, kita mungkin akan bertanya-tanya “Apa sebenarnya inflasi itu dan apa pengaruhnya terhadap kehidupan kita. Memang tak perlu jadi ahli ekonomi, untuk bisa memahaminya, secara sederhana dan sesuai arti dari laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga-harga barang dan jasa.

Dalam waktu singkat, kenaikan harga barang dan jasa mungkin tak begitu berpengaruh, tapi secara tidak langsung daya beli uang kita perlahan menurun jadi saat kita ingin membeli barang yang sama kita harus mengeluarkan uang yang lebih banyak. Semangkok bakso dan minuman dingin 30 tahun lalu cukup kita bayar dengan Rp5.000, tapi jika dibandingkan dengan saat ini, kita harus membayarnya dengan nilai uang yang lebih besar.

Kenaikan harga barang dan jasa memang sulit untuk dikendalikan, yang bisa kita kendalikan adalah bagaimana cara kita melindungi daya beli dari uang kita agar mampu mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi.

Di Indonesia sendiri, rata-rata tingkat inflasi pada periode 2005-2014 tergolong sangat tinggi hingga 8%. Namun, ada indikasi tingkat inflasi yang lebih rendah sejak 2015 dengan menyentuh sekitar 3-5%.

Ini adalah angka inflasi yang dihitung dari kenaikan kebutuhan pokok, jadi inflasi kebutuhan lainnya bisa jadi lebih tinggi. Setiap kita menghadapi angka inflasi yang berbeda, seorang lajang faktor inflasinya terbesar berada di sekitar kebutuhan sandang atau ongkos liburan, seorang kepala keluarga sorotan inflasinya lebih ke kebutuhan rumah tangga atau biaya sekolah, lalu seorang pensiunan akan menghadapi inflasi biaya kesehatan serta biaya bulanan.

Hanya dengan bekerja keras banting tulang lalu menyisihkan pengasilan kemudian menyimpannya di simpanan biasa, mungkin saja tidak cukup. Mengapa? Pasalnya tingkat imbal hasil simpanan biasa beradadi kisaran 0.5-2% jauh tertinggal dari persentase inflasi tahunan.

Meski kita harus menemukan alternatif simpanan yang bisa memberikan imbal hasil tinggi, kehati-hatian harus jadi nomor satu. Kita harus jadi investor cerdas agar dapat memilih investasi yang aman sekaligus menawarkan potensi imbal hasil yang mampu melindungi daya beli uang kita di masa depan.

Tawaran Imbal Hasil Investasi Tinggi, Pahami Dulu Risikonya

Siapa sih ga tergoda dengan tawaran investasi yang mampu memberikan imbal hasil selangit. Instrumen deposito dengan jaminan LPSdengan kisaran bunga 4.5% tak pernah sepi peminat, bagaimana dengan tawaran tingkat suku bunga 8%, 12% atau hingga 25%?.

Tapi tahan dulu, yang namanya high return, akan selalu diiringin dengan high risk yang membayangi. Salah satu yang paling populer adalah trading atau investasi saham, yaitu transaksi jual beli saham untuk mencoba meraih peluang untung lewat pergerakkan emiten/saham yang tersedia di bursa. Pergerakan harian yang cepat bisa membuat seorang trader untung besar atau malah sebaliknya.

Nah inilah perbedaaan mendasar yang harus dipahami antara investasi saham dengan investasi reksadana saham. Jika trading atau investasi saham, mengharuskan kita terjun langsung ke dunia saham, sementara investasi reksa dana saham jauh lebih sederhana.

Berbeda dengan investasi saham, investasi reksa dana saham jauh lebih mudah untuk bisa langsung dijalankan. Kita tidak perlu menyeleksi, mempelajari saham-saham potensial satu demi satu dan membangun portofolio saham seorang diri. Manajer investasi yang profesional dan berpengalaman akan melakukan tugas tersebut untuk kita. Manajer investasi akan membangun portofolio reksadana saham terbaik, yang berisi saham-saham yang telah dianalisa mendalam dengan potensi pertumbuhan sesuai dengan strategi investasi dan kondisi ekonomi terkini. Kita sebagai investor cukup menitipkan dana investasi kepada manajer investasi untuk dikelola dan diinvestasikan di instrumen saham.

Yuk kenalan aja lebih lanjut dengan investasi reksadana saham. Sudah waktunya kita lirik reksa dana saham terbaik sebagai solusi  investasi jangka panjang untuk melindungi daya beli uang kita hingga tujuan lainnya.

Apa Itu Reksa Dana Saham?

Reksa dana saham sebenarnya mirip seperti reksa dana jenis lain, yakni wadah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen tertentu. Seperti reksa dana lainnya pula, reksa dana saham juga dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian.

Perbedaan yang paling penting pada jenis reksa dana saham adalah pada instrumen dan komposisi aset yang dipilih. Reksa dana saham menempatkan mayoritas portofolionya dalam bentuk saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Hasil keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham-saham yang menjadi instrumen dalam produk reksadana saham.

Reksa dana saham terbaik biasanya berisi kombinasi puluhan saham pilihan. Portofolio reksa dana saham bisa variatif. Biasanya, manajer investasi akan membangun dan meracik portofolio tersebut agar mampu menghasilkan return/imbal hasil yang menarik dengan risiko yang sepadan.

Misalnya nih, dari 100% dana kelolaan reksadana saham, Manajer Investasi akan mengalokasikannya pada beberapa sektor, contoh sekitar 30% dialokasikan pada sektor infrastruktur, ada pula yang 20% diletakkan pada perbankan, lalu 20% pada sektor komunikasi yang dinilai berpotensi memberikan imbal hasil tinggi. Sedangkan sisanya 20% terakhir bisa ditempatkan pada obligasi atau pasar uang sebagai penyeimbang.

Kemampuan manajer investasi dalam meracik komposisi saham dalam reksa dana saham jelas tak sembarangan, analisa pasar dan fundamental menjadi acuan yang tak boleh dilewatkan. Kinerja reksadana saham terbaik menawarkan potensi rata-rata return yang tetap lebih kencang dibandingkan tingkat suku bunga pada tabungan atau bahkan deposito.

Investasi Reksa Dana Saham – Aman Ga Yah?

Terdengar asyik nih reksa dana saham, apalagi pilihannya langsung oleh Manajer Investasi berpengalaman kan?

Tapi bagaimana pun, yang namanya investasi ya harus ada tujuan jelas loh. Jangan abai bahwa seperti investasi lainnya, reksadana saham juga tetap ada risiko yang memang lebih terukur daripada investasi saham langsung.

Pahami bahwa pergerakan pasar saham sebagai suatu hal yang stabil dinamis. Di satu sisi, pergerakannya sudah bisa dipegang erat seperti saham-saham bluechip yang performanya didukung laporan keuangan yang secara historis baik. Di sisi lain, ada pula pengaruh antara peristiwa global secara ekonomi, sosial dan politik yang mungkin bisa mengakibatkan fluktuasi pasar saham.

Ini sebabnya, reksadana saham lebih ideal dijalankan setiap investor untuk jangka panjang, minimal 5 tahun. Semakin lama disimpan, potensi imbal hasil reksadana saham juga akan semakin tinggi.

Logikanya, Anda membutuhkan faktor waktu untuk mengejar pertumbuhan dari investasi reksadana saham-saham pilihan. Contohnya, reksadana saham pada sektor infrastruktur cenderung bertumbuh stabil seiring waktu dan semakin melesat seiring perkembangan negara. Atau misalnya, reksa dana perbankan digital atau teknologi yang bisa dipastikan bakal menguat dari tahun ke tahun.

Diversifikasi saham pilihan juga bisa jadi bumper untuk menahan loss jika salah satu sektor saham sedang turun, ataupun bisa saling berkoordinasi untuk capai cuan tinggi bareng. Reksa dana saham terbaik memang sudah diset sedemikian rupa oleh Manajer Investasi Anda.

Jadi, jika Anda termasuk seorang investor yang punya visi panjang dalam melipat gandakan uang, serta punya profil reksa dana yang tinggi/tangguh dan siap mengikuti perubahan wajah ekonomi dunia, risiko investasi reksadana saham pasti bukan apa-apanya untuk Anda.

Apalagi ingat, Manajer Investasi yang terpercaya sudah benar-benar mempelajari analisis dan fundamental teknis untuk menentukan prediksi kinerja saham. Bukan saham abal-abal, saham gorengan, apalagi saham yang secara historis memang tidak berpotensi.

Membeli saham sendiri atau reksa dana saham?

Salah satu alasan investor memilih reksa dana saham adalah, tidak punya banyak waktu pengetahuan atau informasi untuk mengelola sendiri portofolio saham. Di dalam reksadana saham sudah ada manajer investasi yang profesional dan berlisensi di pasar modal yang memadukan puluhan saham dan obligasi dalam satu portofolio, sehingga Anda sebagai investor bisa santai melakukan aktivitas lainnya.

Sedangkan jika Anda berinvestasi saham sendiri, Anda perlu informasi yang cukup untuk tau performa perusahaan yang sahamnya Anda beli supaya investasi Anda lebih optimal. Melakukan hal ini tentunya membutuhkan waktu dan pengetahuan yang cukup tentang industri perusahaan yang sahamnya akan Anda beli.

Waktu yang Tepat Untuk Berinvestasi Reksa Dana Saham

Uang sudah ada. Tapi ingin beli reksa dana rasanya masih bingung. Kapan sih waktu yang tepat untuk beli reksadana saham?

Waktu terbaik untuk mulai berinvestasi reksadana saham adalah sekarang. Tidak harus menanti pasar saham sedang anjlok, atau takut tiba-tiba pasar saham sedang hijau alias naik tinggi. Dengan prinsip menabung sedikit demi sedikit, konsisten saja dalam penyisihan dana untuk mendapakan hasil reksadana saham terbaik.

Nantinya, performa reksadana saham Anda akan saling mendukung dan melengkapi. Dan pastinya, faktor waktu hingga 5 tahun ke depan akan menjadikan Anda semakin berada diatas angin. Jadi tunggu apa lagi? Akses dan sumber informasi semua sudah tersedia jelas loh di perusahaan investasi dengan reputasi terpercaya.

Anda bisa menemukan produk reksadana saham terbaik yang dapat dibeli mulai dari Rp 10.000 saja melalui perusahaan investasi MAMI.

Alokasi Dana dalam Reksa dana Saham

Secara umum, alokasi dana pada sebuah investasi reksa dana ada pada 3 komposisi utama:

  • Saham
  • Obligasi /surat utang
  • Pasar uang

Untuk jenis reksa dana saham terbaik, Manajer investasi tetap akan mengalokasikan dana reksadana saham ke dalam 3 instrumen investasi, yakni saham, obligasi dan pasar uang. Hanya saja, alokasi saham jauh lebih dominan dibandingkan dengan 2 instrumen investasi lainnya.

Reksa dana saham terbaik umumnya mengalokasikan 80-100% dananya ke saham. Sedangkan sisanya, yakni 0-20% biasanya akan dibagi ke obligasi dan pasar uang tergantung dari strategi manajer investasi. Kalau saham dipilih untuk memacu pertumbuhan profit, alokasi dana ke pasar uang dan obligasi biasanya lebih untuk menjaga risiko reksa dana.

Pentingnya Memilih Perusahaan yang Tepat Untuk Investasi Reksa Dana Saham

Reksa dana saham memang punya potensi return tertinggi. Tapi Anda juga perlu ingat kalau resikonya juga tinggi. Kalau asal pilih reksadana saham, bisa-bisa Anda justru rugi. Selain melihat alokasi dana dan potensi return-nya, Anda juga wajib mempertimbangkan perusahaan atau manajer investasi yang mengelola reksa dana yang ingin Anda beli nanti.

Efektivitas investasi reksadana saham sangat bergantung pada kapasitas manajer investasi dalam mengelola dana. Jika manajer investasinya profesional dan berpengalaman, Anda bisa mendapatkan return maksimal. Namun jika sebaliknya, rasanya sulit untuk mengharapkan hal yang sama.

Karena pentingnya peran manajer investasi dalam reksadana saham, memilih reksadana saham terbaik hanya dari return-nya jelas kurang tepat. Anda juga harus menggali track record perusahaan atau manajer investasi yang mengelola reksadana saham tersebut.

Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Perusahaan Tepat Untuk Investasi Reksa Dana Saham

Risiko adalah bagian dari investasi. Meski demikian, seorang investor harus mampu mengelola risiko tersebut untuk mendapatkan return terbaik. Salah satu caranya adalah dengan memilih manajer investasi yang mampu menjawab ekspektasi tersebut.

MAMI merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan solusi investasi. Beragam penghargaan, seperti Best Fund House, Top Investment House in Asian Local Currency Bonds, Best Fund With The Optimal Sharpe Ratio dan Best Onshore Fund House pernah diraih. Dengan komitmen menyediakan solusi investasi berkualitas, Manulife selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.

Diawasi Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Manulife telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perusahaan penyedia solusi investasi. Sebagai perusahaan yang terdaftar, Manulife beroperasi sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku dan menjalankan aktivitas pengumpulan dan pengelolaan dana investasi secara transparan dan bertanggungjawab.

Produk reksa dana saham terbaik yang disediakan juga dirancang dan dikelola secara profesional. Dengan pengawasan dari OJK, investor juga terhindar dari praktik-praktik investasi bodong yang semakin marak terjadi.

Produk Reksa Dana Saham Manulife

Tidak semua produk reksa dana saham terbaik memiliki karakter yang sama. Setiap produk memiliki karakternya masing-masing dan efektif untuk membantu mencapai tujuan finansial tertentu. Untuk membantu Anda mencapai tujuan investasi, Manulife menyediakan beberapa opsi reksadana saham terbaik yang meliputi:

1. Manulife Saham SMC Plus

Reksa dana Manulife Saham SMC Plus merupakan salah satu reksadana saham terbaik yang berisi saham-saham dari perusahaan kecil hingga menengah. Dirancang untuk membonceng potensi keuntungan dari saham-saham second liner yang potensial, Anda bisa mengembangkan dana dengan lebih optimal.

2. Manulife Institutional Equity Fund

Reksa dana Manulife Institutional Equity Fund merupakan produk reksadana saham yang dirancang untuk investor korporasi. Dengan alokasi investasi pada saham dan pasar uang, Anda bisa mengharapkan pertumbuhan dana yang lebih baik dengan risiko yang terukur.

3. Manulife Saham Andalan

Reksa dana Manulife Saham Andalan merupakan salah satu produk reksadana saham terbaik dari Manulife. Reksa dana ini lebih fokus pada saham-saham unggulan. Bagi investor agresif, reksa dana Manulife Saham Andalan dapat membantu mengembangkan dana dengan potensi return yang maksimal.

4. Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A

Untuk investor yang ingin mengembangkan dana dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama, Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A dirancang sebagai solusi yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. Reksa dana saham Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A mengalokasikan dananya ke instrumen saham, pendapatan tetap dan pasar uang. Dikelola dengan prinsip-prinsip syariah, Anda bisa berinvestasi dengan lebih tenang.

5. Manulife Dana Saham Kelas A

Reksa dana Manulife Dana Saham Kelas A adalah solusi yang hadir untuk membantu investor jangka panjang untuk berinvestasi di saham-saham papan atas dan paling likuid di Bursa Efek Indonesia. Manulife Dana Saham Kelas A dikelola dengan pengelolaan aktif konservatif demi menemukan saham-saham yang sedang berpotensi baik. Sebagai salah satu reksadana saham terbaik, Manulife Dana Saham bisa Anda dapatkan dengan modal mulai dari Rp 10.000 saja.

6. Manulife Greater Indonesia Fund (USD)

Reksa dana Manulife Greater Indonesia Fund merupakan reksadana saham dalam Dolar AS. Dirancang untuk investor agresif, Manulife Greater Indonesia Fund bisa menjadi salah satu opsi untuk Anda yang ingin mengembangkan simpanan Dolar AS yang dimiliki.

7. Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS

Reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS menawarkan solusi bagi investor yang ingin turut menikmati potensi saham-saham kawasan Asia Pasific dengan tata kelola berbasis syariah. Dengan reksadana saham Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, Anda bisa mengembangkan simpanan dolar AS dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.

8. Manulife Saham Syariah Global Dividend Dolar AS – Kelas A1

Reksa dana Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS – Kelas A1 merupakan reksadana saham yang dirancang dengan menggabungkan potensi saham-saham global dengan prinsip-prinsip syariah. Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS – Kelas A1 bisa menjadi solusi bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi aset dan mata uang namun juga menginginkan potensi return yang tinggi. Dengan risiko yang juga tinggi, reksadana saham Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS – Kelas A1 lebih cocok untuk investor agresif yang siap menanggung risiko besar untuk mendapatkan pertumbuhan yang maksimal.

9. Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS – Kelas A1

Reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS – Kelas A1 merupakan reksadana saham yang dirancang untuk investasi jangka panjang dengan memanfaatkan potensi saham-saham luar negeri pilihan.

Pengelolaannya dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip syariah. Alokasi investasinya lebih ditekankan pada efek syariah bersifat ekuitas dan pasar uang syariah. Karena itu, reksadana saham Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS – Kelas A1 bisa menjadi opsi alternatif untuk Anda yang ingin mengembangkan simpanan Dolar AS dan tetap amanah menjalankan ajaran agama.

Alasan Memilih Reksa Dana Saham MAMI

Reksa dana saham merupakan investasi berisiko cukup tinggi. Risiko yang bisa terjadi pada investasi saham juga bisa Anda alami di reksadana saham. Karena itu, manajemen investasi dan manajemen risiko tetap harus dilakukan. Anda juga harus cermat dalam memilih reksa dana yang paling berpotensi memberi return paling menguntungkan dengan risiko yang sepadan.

Reksa dana saham MAMI dikelola secara profesional dan transparan. Anda bisa memantau perkembangan aset dan mengetahui tata kelola manajer investasi dalam mengelola dana yang diinvestasikan.

MAMI juga menyediakan data-data pertumbuhan investasi reksadana saham dari waktu ke waktu. Jadi apakah reksa dana yang akan dipilih benar-benar mampu menghasilkan kinerja positif dalam kurun waktu tertentu, semua itu bisa Anda ketahui dari fund fact sheet yang tersedia.

Jangka Panjang Makin Aman, Investasi Sekarang!

Reksa dana saham merupakan jenis investasi dengan potensi return yang besar. Dibandingkan dengan jenis reksa dana lain, reksadana saham memiliki potensi keuntungan tertinggi. Namun potensi tersebut hanya bisa Anda nikmati setelah berinvestasi untuk waktu yang cukup lama. Itulah kenapa reksadana saham lebih cocok untuk investasi jangka panjang.

Memulai investasi reksadana saham sejak dini memungkinkan Anda  mecapai tujuan-tujuan finansial jangka panjang Anda seperti uang masa pensiun Anda. Semakin cepat Anda memulainya, semakin cepat juga Anda akan menikmati hasilnya nanti. Investasi reksa dana kini juga semakin mudah dan semakin terjangkau. Di MAMI, Anda sudah bisa mulai berinvestasi reksadana saham mulai dengan modal Rp 10.000 saja.

Ketahui lebih jauh tentang produk reksadana saham Manulife. Untuk membantu menemukan produk reksa dana yang paling tepat, Anda juga bisa berkonsultasi sebelum mulai berinvestasi disini. Untuk membaca artikel lainnya dari kami bisa baca disini.