Setiap bulannya, gaji terasa seperti sekedar numpang lewat. Jangankan investasi, menabung saja rasanya sulit. Jika kondisi seperti ini sering Anda alami, mungkin ada yang salah dengan cara Anda mengelola keuangan. Sebelum terlambat, ada baiknya Anda mulai belajar membuat laporan keuangan sederhana.
Laporan keuangan bukan hanya sekedar catatan berisi alur keluar masuknya uang. Dengan memiliki laporan keuangan sederhana, Anda juga bisa melacak pengeluaran hingga menjadikannya sebagai landasan dalam merancang rencana keuangan. Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara membuat laporan keuangan? Berikut tipsnya.
1. Catat Alur Kas Setiap Bulan
Setiap uang yang masuk dan keluar harus dicatat. Sekecil apapun jumlahnya, jangan disepelekan. Untuk memudahkan pencatatan, Anda bisa membagi laporan keuangan sederhana ini ke dalam 3 buku kas yang terdiri dari kas masuk, kas keluar dan kas bersih.
a. Kas Masuk
First, buku kas masuk adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang yang masuk. Semua pemasukan harus dicatat, baik itu gaji bulanan, penghasilan dari pekerjaan sampingan, bisnis atau dari hasil investasi, jangan ada yang sampai terlewat.
Melalui buku kas masuk, Anda bisa mengetahui dari mana asal pemasukan Anda selama ini. Bukan hanya itu, Anda juga bisa memastikan berapa sebenarnya besaran penghasilan yang diperoleh setiap bulannya.
b. Kas Keluar
Second, buku kas keluar digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran yang Anda lakukan selama rentang waktu satu bulan. Pengeluaran yang dicatat biasanya meliputi tagihan-tagihan, cicilan, biaya makan, hingga pengeluaran yang bersifat tambahan, seperti belanja pakaian hingga travelling.
Pengeluaran untuk investasi di masa depan seperti pembelian properti atau saham juga perlu dicatat ke dalam buku kas keluar. Dengan memiliki buku kas keluar, Anda bisa mengetahui secara pasti berapa pengeluaran Anda setiap bulannya.
c. Kas Bersih
Finally, buku kas bersih merupakan laporan keuangan sederhana yang berisi kekayaan bersih yang dikurangi semua pengeluaran. Buku ini digunakan untuk memantau kondisi keuangan serta membantu dalam perencanaan keuangan di masa depan.
Laporan keuangan ini juga biasa digunakan untuk menentukan besarnya pemasukan bersih selama periode waktu tertentu. Dengan catatan yang detail, Anda bisa mengambil keputusan lebih baik dan mengelola keuangan lebih efektif.
2. Catat Aset-Aset yang Dimiliki
Mencatat aset-aset yang dimiliki dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan keuangan di masa depan dan memastikan bahwa aset-aset tersebut dikelola dengan baik.
Untuk memperoleh gambaran utuh, semua aset harus dicatat. Misalnya saja seperti rumah, tanah, kendaraan, investasi seperti saham atau emas, serta uang tunai yang dimiliki. Selain itu, asuransi, surat berharga, perhiasan atau koleksi seni sebaiknya juga dimasukkan ke dalam laporan keuangan sederhana.
Mencatat aset-aset yang dimiliki juga dapat membantu menentukan besaran pajak yang harus dikeluarkan nanti. Anda juga bisa mengelola keuangan lebih efektif dan membuat keputusan yang tepat, baik keputusan investasi maupun pengelolaan aset.
3. Catat Semua Hutang
Mencatat hutang yang dimiliki tidak hanya membantu Anda untuk mengetahui berapa jumlah hutang yang menjadi tanggungan beserta bunga yang harus dibayarkan nanti. Dengan mengetahui jumlah hutang yang dimiliki, Anda bisa membuat perencanaan keuangan yang tepat dan bisa diaplikasikan dengan kondisi utang yang ada saat ini.
Selain nominal hutang, Anda juga perlu mencatat waktu jatuh temponya. Hal ini dilakukan untuk membantu merencanakan pembayaran dan mengatur anggaran sehingga dapat membayar hutang tepat waktu. Mencatat semua hutang pribadi juga dapat membantu dalam mengevaluasi kondisi keuangan secara keseluruhan dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan, seperti mengurangi pengeluaran untuk menghindari beban hutang yang berlebihan.
4. Buat Alokasi Dana Setiap Awal Bulan
Berbekal catatan-catatan sebelumnya, Anda bisa mulai membuat alokasi dana yang perlu dikeluarkan. Anda bisa mulai dari anggaran yang sifatnya wajib, seperti anggaran untuk membeli bahan makanan hingga tagihan-tagihan, termasuk cicilan yang perlu dibayar setiap bulannya.
Fungsi anggaran adalah sebagai panduan sekaligus garis batas pengeluaran. Jadi jangan sampai pengeluaran dalam satu bulan melebihi anggaran yang telah dibuat. Karena itu, alokasi dana harus dilakukan di awal bulan.
Merancang laporan keuangan sederhana dapat membantu menghindari pengeluaran berlebih. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menjaga kondisi keuangan agar tetap sehat. Untuk mewujudkan tujuan keuangan, Reksa Dana Manulife bisa membantu Anda.