Untuk menjadi besar, Anda harus memulainya dari yang kecil. Dalam bisnis juga demikian. Sebelum memiliki bisnis besar, Anda harus mulai membangunnya dari usaha mikro. Sayangnya, mengembangkan bisnis kecil juga bukan pekerjaan yang mudah.
Kebanyakan pelaku usaha mikro terjebak pada rutinitas hingga merasa terlalu nyaman dengan pencapaian bisnisnya saat ini. Keinginan untuk berkembang memang masih ada. Namun karena beberapa hal, hanya segelintir saja yang berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar. Jika Anda juga memiliki masalah yang sama, berikut beberapa langkah ampuh untuk mengembangkan bisnis UKM.
1. Memiliki Rencana Bisnis yang Rinci
Memiliki rencana bisnis yang rinci akan sangat membantu memberikan pandangan jelas terkait tujuan bisnis, cara mencapainya dan bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan bisnis. Rencana bisnis yang baik juga dapat digunakan untuk meyakinkan investor potensial atau mitra kerja untuk berinvestasi atau bekerja sama dengan bisnis tersebut. Selain itu, rencana bisnis juga dapat digunakan sebagai panduan bagi manajemen dalam mengambil keputusan dan mengatur operasi bisnis secara efektif.
Mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis juga menjadi lebih mudah dengan rencana bisnis hingga membantu menentukan anggaran yang dibutuhkan.
2. Menentukan Pasar dan Segmen Pelanggan
Saat ingin membuka dan mengembangkan usaha mikro, pendekatan yang paling lazim digunakan adalah membuat produk kemudian menawarkannya ke orang-orang yang sekiranya membutuhkan produk tersebut. Jika memang produk tersebut belum diterima, lakukan perbaikan kemudian tawarkan kembali. Proses ini terus diulang hingga produk yang dibuat diterima pasar.
Sebenarnya cara di atas tidaklah buruk. Namun semua itu hanya bisa dilakukan jika Anda sudah menentukan pasar dan segmen pelanggan yang ingin diincar.
Setelah Anda menentukan pasar dan segmen pelanggan, Anda bisa mulai lebih mendalami apa keinginan dan ekspektasi dari segmen pelanggan tersebut. Ekspektasi inilah yang nantinya menjadi bahan untuk mengembangkan produk dan strategi pemasaran.
3. Membangun Dasar Keuangan yang Kuat
Bisnis itu butuh modal. Ini adalah fakta yang tidak terbantahkan. Tanpa modal yang cukup, baik modal kemampuan maupun modal uang, membangun usaha mikro jelas tidak mungkin bisa dilakukan. Sayangnya karena terlalu tergesa-gesa ingin mengembangkan bisnis, tidak sedikit pelaku bisnis pemula yang terburu-buru mengajukan hutang. Padahal masih ada banyak lubang dan kekurangan yang seharusnya diperbaiki terlebih dahulu.
Untuk mengembangkan usaha mikro, pastikan untuk membangun dasar keuangan yang kuat. Minimal bisnis tersebut harus memiliki uang kas yang bisa digunakan untuk operasional bisnis selama beberapa waktu ke depan.
Membangun dasar keuangan yang kuat ini sangat penting. Tanpa pondasi keuangan yang kuat, sulit untuk membangun bangunan bisnis di atasnya. Fondasi keuangan ini dibutuhkan untuk memastikan bisnis bisa tetap berjalan dengan cash flow yang sehat. Jadi saat bisnis tersebut dikembangkan dan terjadi pergolakan, bisnis tersebut tidak akan mudah goyang, apalagi sampai runtuh.
4. Mengelola Pertumbuhan Usaha Mikro
Pertumbuhan bisnis tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja. Jika tidak dikelola dengan baik, pertumbuhan tersebut bisa saja justru direspons dengan euforia berlebihan hingga berisiko membawa dampak buruk bagi bisnis.
Saat bisnis sedang bagus, Anda memang harus menambah aset yang sekiranya menunjang pertumbuhan. Misalnya saja seperti menambah alat operasional atau menambah jumlah karyawan. Namun semua tetap harus dikelola secara terukur. Anda harus menghitung berapa kebutuhan dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang harus ditanggung.
Selalu ingat bahwa bisnis selalu bisa naik dan turun. Jika Anda bisa mengelola pertumbuhan dengan memahami hal tersebut, Anda bisa mengoptimalkan potensi pertumbuhan sekaligus meminimalisir efek samping dan risiko yang mungkin bisa terjadi nanti.
Mengembangkan usaha mikro butuh kerja keras dan konsistensi. Anda harus konsisten melakukan hal-hal yang memang dibutuhkan dan konsisten melakukan evaluasi. Dalam perjalanan membangun bisnis, pasti selalu ada masalah dan kekurangan. Karena itulah, evaluasi dan perbaikan harus terus dilakukan.
Selain itu, Anda juga harus sabar. Membangun bisnis bukanlah perjalanan yang singkat. Prosesnya bisa memakan waktu yang sangat panjang, bahkan seumur hidup. Dengan kesabaran, Anda tidak akan mudah tergoda dengan cara instan ataupun menyerah terlalu cepat.
Saat mendapat keuntungan besar dari bisnis, keuntungan tersebut jangan hanya sekedar disimpan atau diinvestasikan kembali ke bisnis. Investasikan juga ke instrumen lain sebagai diversifikasi. Jika Anda mencari instrumen investasi yang mudah dan terjangkau, Anda bisa mulai berinvestasi di Reksa Dana Manulife.