Jago Finansial ala Si Kecil

August 12, 2022
menabung

Pendidikan formal untuk anak-anak kita, tentu sudah. Tapi, untuk mempersiapkan anak-anak kita agar tangguh, nggak cukup bangku sekolah aja. Salah satu yang wajib jadi bekal adalah ilmu cara mengelola uang dan menabung. 

Mulai kapan sih? 

Anak-anak adalah peniru dan penghafal yang ulung. Jadi, mulailah sedini mungkin untuk menabung. Bagikan kiat-kiat keuangan yang sesuai untuk aktivitas anak seumurnya. Jelaskan dari mana datangnya uang, dan kenapa uang harus dikelola. 

#1: Belanja

Belanja adalah kegiatan rutin. Kita juga sering membawa anak-anak kita ke supermarket. Nah, jangan biarkan mereka jadi bosan dan akhirnya malah merengek-rengek minta mainan. Libatkan si kecil, misalnya dengan memintanya jadi “asisten”. Beri dia modal kalkulator, dan minta ia menghitung jumlah belanjaan. Ia jadi lebih paham nilai uang, dan tentunya bisa lebih menghargainya. 

#2: Celengan dan catatan menabung

Berhentilah jadi manajer keuangannya, dan mulailah percaya bahwa si kecil mampu menyimpan uangnya sendiri. Tapi jangan sekedar memberinya celengan. Ajak ia membuat tujuan menabung, dan mencatat setiap rupiah yang ditabungnya. 

#3: Ajari ia memutuskan, butuh atau ingin? 

Ini adalah pelajaran penting yang akan jadi modalnya sepanjang hidup: memutuskan butuh atau sekedar ingin. Ajari mereka menimbang apakah sesuatu itu benar diperlukan, atau sekedar keinginan tak beralasan. Tapi, ada tapinya… Untuk bisa mengajari hal ini, kita harus lebih dulu bisa mempraktekkannya. Jangan ajari anak-anak sesuatu yang kita sendiri tidak mampu jalankan. 

#4: Beri uangnya, bukan bendanya 

Banyak orang tua yang tak tahan mendengar anaknya merengek, lalu terpaksa mengalah demi tak dilirik orang di tempat umum. Bad news-nya: sekali mereka berhasil, hal itu akan mereka ulangi lagi. Stop memanjakan si kecil dengan memberi apa saja yang mereka mau. Kenapa tak berikan sejumlah uang, lalu beri pengertian bahwa mereka harus mengatur sendiri prioritas mana yang ingin mereka wujudkan dengan jumlah tersebut? 

#5: Ajak membandingkan harga 

Harga cuma sederet angka yang abstrak di benak anak-anak. Agar mereka dapat mengukur seberapa mahal suatu benda, coba bandingkan dengan sesuatu yang mereka kenal, misalnya nasi. Jadi, ketika ia ingin membeli mobilmobilan kecil seharga Rp50.000,-, jelaskan bahwa harga tersebut setara dengan 5 liter beras yang dapat dimakan sekeluarga selama seminggu. Bekal kecil yang sering kita tunda ini bisa jadi hal penting yang menentukan hidup anak-anak kita. Mulai hidup baik secara finansial, sehingga kamu bisa mulai segera menjadi guru-guru yang te o pe be ge te buat mereka. 

 

Jika ingin membaca artikel-artikel menarik lainnya, kamu bisa klik link berikut ini ya!


DISCLAIMER
Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.