Investasi sering dipandang sebagai hal yang rumit dan mahal. Kalau ingin investasi, modal yang dibutuhkan sudah pasti besar. Anggapan seperti ini mungkin valid di zaman generasi baby boomer atau generasi sebelumnya. Tapi di zaman investasi milenial, orang sudah bisa mulai investasi dengan modal yang jauh lebih kecil.
Saat ini ada banyak instrumen investasi yang bisa dibeli dengan modal kecil. Misalnya saja reksa dana. Investasi reksa dana kini bisa dimulai cukup dengan modal Rp10.000,- bahkan kurang dari itu. Sayangnya, banyak generasi muda yang lebih suka nongkrong di kafe, beli produk fashion atau menghabiskan uang untuk gaya hidup. Padahal kalau pengeluaran tersebut dialihkan ke investasi milenial, ini bisa jadi bekal di hari tua nanti.
Tren Nongkrong di Kafe
Generasi muda memang tidak bisa lepas dari kebiasaan nongkrong. Kebiasaan ini eksis sebagai bentuk reaksi akan kebutuhan bersosialisasi dan bersenang-senang. Namun sejak kafe semakin menjamur, kebiasaan nongkrong ini pun berubah. Saat ini, banyak generasi muda yang lebih memilih nongkrong di cafe sambil ngopi dan menikmati makanan kekinian.
Nongkrong di kafe sebenarnya memang tidak selalu identik dengan main-main. Ada juga beberapa orang yang pergi ke kafe untuk mencari inspirasi atau bahkan bekerja. Konsep-konsep cafe anti-mainstream pun bermunculan. Kini selain cafe tongkrongan, ada juga kafe dengan konsep co-working space yang asyik untuk mengerjakan tugas kuliah atau kerja.
Nongkrong memang asyik, bahkan bisa produktif bagi sebagian orang. Tapi kalau melihat dari perspektif lain, ada pengeluaran yang tidak sedikit, baik untuk beli kopi, beli makanan atau beli keperluan yang tidak ada kaitan langsung tapi masih berhubungan dengan kebiasaan nongkrong. Misalnya saja seperti beli baju sampai aksesoris pakaian. Jika pengeluaran ini diakumulasi, angkanya bisa sangat fantastis.
Bayangkan kalau uang yang dikeluarkan untuk beli kopi dan makanan di kafe bisa dikonversi jadi investasi milenial. Dalam waktu 10 tahun, investasi yang terkumpul sudah pasti tidak sedikit.
Perhitungan Pengeluaran Rata-Rata untuk Ngopi di Kafe
Dari beberapa pengeluaran generasi muda, pengeluaran yang berkaitan dengan gaya hidup memiliki porsi yang sangat besar. Bahkan bisa dibilang sebagian besar pengeluaran bulanan generasi muda habis untuk belanja fashion dan ngopi di kafe.
Untuk pengeluaran ngopi di cafe sendiri angkanya cukup fantastis. Misalnya kalau setiap hari Anda beli kopi di kafe dengan estimasi harga Rp30.000 per cangkirnya, dalam satu bulan pengeluarannya bisa mencapai Rp900.000. Di kafe-kafe mahal, harga satu cangkir kopi bahkan bisa lebih mahal lagi. Kalau per cangkir kopinya dihitung Rp50.000 saja, total pengeluaran untuk ngopi di kafe sudah mencapai Rp1.500.000.
Angka tersebut hanya simulasi saja. Realitanya, uang yang dikeluarkan bisa saja lebih besar, apalagi kalau ngopinya di kafe mahal dan ditambah beli makanan. Bahkan meski hanya seminggu sekali ke kafe, kalau pengeluaran untuk beli kopi dan beli makanannya sampai Rp100.000, pengeluaran per bulannya sudah Rp400.000 sendiri.
Cara Memulai Investasi Seharga Ngopi di Cafe
Investasi milenial jelas beda dengan investasi generasi sebelumnya. Meski begitu, prinsipnya pada dasarnya sama. Anda bisa mulai berhemat dengan mengalihkan pengeluaran non-fundamental ke investasi. Jadi daripada sering ngopi di kafe, coba kurangi kebiasaan ngopi di luar dan sisihkan pengeluaran ngopi menjadi Investasi.
Misal kalau pengeluaran ngopi di kafe Rp900.000 per bulan, kamu bisa mulai mengalihkan sebagian atau seluruhnya ke dana investasi. Dana investasi ini tidak harus langsung diinvestasikan ke instrumen investasi tertentu. Jika belum memiliki tujuan keuangan yang jelas, kamu bisa investasikan dulu uangnya ke reksa dana pasar uang, yang memiliki risiko minim, dan memberikan imbal hasil di atas tabungan biasa.
Investasi milenial harus punya tujuan yang jelas. Tentukan tujuan keuangan Anda. Apakah itu untuk DP rumah, modal usaha atau dana pensiun, investasi milenial akan lebih mudah kalau Anda punya tujuan yang ingin dicapai.
Setelah menentukan tujuan keuangan, kamu bisa sesuaikan investasi kamu dengan tujuan yang kamu ingin capai. jika kamu belum siap merasakan fluktuasi pergerakan pasar saham, kamu bisa coba berinvestasi di reksa dana obligasi, yang memberikan imbal hasil di atas reksa dana pasar uang, namun memiliki fluktuasi dibawah reksa dana saham.
Berikut artikel kami yang membahas mengenai tren nongkrong di cafe, jika kalian ingin membaca artikel-artikel kami berikutnya bisa buka disini ya!