Kenali Fungsi dan Tugas Manajer Investasi di Indonesia

February 3, 2023
manajer investasi

Dunia investasi terus berkembang dari waktu ke waktu. Jika dulu investasi harus dilakukan dan dikelola sendiri, kini Anda bisa berinvestasi lebih mudah berkat adanya manajer investasi.

Layaknya asisten yang bisa diandalkan, mereka membantu para investor mengelola portofolio investasi. Berbekal pengetahuan, pengalaman dan sumber daya yang mereka miliki, mereka akan membantu Anda selangkah lebih dekat dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Apa Itu Manajer Investasi

Jika dilihat dari dua kata penyusunnya, mungkin banyak dari Anda yang sudah memiliki gamparan terkait apa itu manajer investasi. Manajer dan investasi, dari dua kata tersebut, tidak sulit untuk menyimpulkan jika tugas dari posisi ini tidak terlepas dari urusan mengatur atau mengelola portofolio investasi.

Manajer investasi sendiri merupakan pihak yang mengelola portofolio efek nasabah atau pihak-pihak yang menggunakan jasanya. Mereka mengelola dana kolektif dari para investor untuk kemudian diinvestasikan pada sejumlah instrumen investasi, baik itu saham, obligasi atau deposito.

Peran manajer investasi sendiri dapat dilihat pada produk reksa dana dan Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Jadi jika ada yang bertanya-tanya kenapa performa reksa dana relatif lebih stabil meski pasar saham tengah berfluktuasi, semua itu tidak terlepas dari yang mengelolanya.

Fungsi dan Tugas Manajer Investasi

Tugas utama manajer investasi adalah mengelola portofolio investasi untuk kepentingan para investor. Meski demikian, hal tersebut hanyalah sebagian dari keseluruhan tugas yang mereka emban. Sedikitnya ada 4 fungsi dan tugasnya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Mengelola aset

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mengelola aset atau portofolio investasi merupakan tugas utama. Saat investor menyetorkan dana untuk membeli sebuah produk investasi, dana tersebut nantinya dikelola oleh manajer investasi.

Mereka mengalokasikan dana yang terkumpul ke beberapa aset atau instrumen investasi. Instrumen tersebut bisa berupa saham, obligasi atau deposito. Ke instrumen apa dana akan diinvestasikan, ini tergantung dari jenis produk investasi yang dibeli oleh investor.

Misalnya jika produk yang dibeli investor adalah reksa dana saham, mayoritas dana tersebut nantinya diinvestasikan pada instrumen saham. Namun jika produk investasi yang dibeli adalah reksa dana pasar uang, mereka akan mengalokasikan dana yang terkumpul ke deposito.

2. Memilih instrumen investasi yang dibeli

Salah satu tantangan saat berinvestasi adalah memilih instrumen yang akan dibeli. Karena setiap instrumen investasi memiliki potensi dan risikonya masing-masing, Anda harus selektif dan hati-hati dalam memilih.

Kehadiran manajer investasi mampu mengeliminasi proses tersebut. Sebagai contoh saat Anda membeli produk reksa dana saham, Anda tidak perlu pusing memikirkan saham apa saja yang sebaiknya dipili, mereka akan menangani hal itu.

Untuk memaksimalkan potensi imbal hasil, mereka akan memilih beberapa saham yang menjanjikan. Tentu saja, saham-saham yang dipilih juga sudah dianalisa.

3. Mengambil keputusan jual dan beli

Saat membeli produk reksa dana, investor menyerahkan segala keputusan jual dan beli aset kepada manajer investasi. Karena itulah, mereka memiliki kewenangan penuh untuk mengambil keputusan jual ataupun beli. Jadi saat perlu melakukan penyesuaian portofolio investasi, mereka tidak perlu meminta izin kepada investor.

Meski memiliki kewenangan penuh untuk mengambil keputusan jual dan beli, keputusan tersebut biasanya diambil demi kepentingan nasabah atau investor.

Misalnya saat ada salah satu aset yang harganya jatuh, manajer investasi bisa segera menjual aset tersebut sebelum harganya jatuh semakin dalam. Begitu juga, jika mereka memiliki keyakinan terhadap suatu sektor atau aset, mereka akan membeli atau mempertahankan suatu aset yang memiliki potensi pertumbuhan masa depan.

4. Memberi laporan investasi

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, manajer investasi harus menerbitkan laporan investasi. Investor dapat melihat kondisi portofolio suatu produk reksa dana melalui laporan tersebut.

Laporan investasi ini bisa investor dapatkan melalui website atau aplikasi penjual reksa dana tersebut. Di dalam laporan investasi ini jugalah, investor bisa melihat harga unit rata-rata yang dimiliki hingga persentase imbal hasil yang diperoleh.

Mengingat perannya yang begitu besar, penting bagi setiap investor untuk lebih berhati-hati saat memilih. Pastikan untuk mempelajari sepak terjangnya. Jika Anda mencari manajer investasi dengan track record cemerlang dan pengalaman yang panjang, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah salah satu manajemen investasi terbaik yang bisa Anda temukan di Indonesia. Baca artikel kami lainnya untuk mendapatkan inspirasi baru.