Untuk memenuhi kebutuhan harian saja sudah mepet, apalagi harus menyisihkan sebagian uang untuk menabung. Mungkin tidak sedikit dari Anda yang merasa demikian. Dengan gaji UMR, menabung memang terasa lebih menantang. Kalaupun mau menabung, nominalnya juga sangat terbatas.
Kondisi seperti ini seringkali membuat pekerja dengan gaji UMR merasa putus asa. Banyak juga yang tidak sabar hingga akhirnya lebih memilih untuk berhutang untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Padahal kalau tahu bagaimana cara menabung, penghasilan yang terbatas bukan jadi alasan untuk tidak menabung.
Tetapkan Tujuan Menabung
Salah satu alasan orang gagal menabung adalah karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Menabung tidak boleh asal menyisihkan uang. Anda harus menetapkan tujuan terlebih dahulu. Tujuan inilah yang nantinya menjadi motivasi Anda untuk konsisten menyisihkan uang.
Tujuan menabung sendiri tidak harus selalu besar. Selain menabung untuk membeli rumah atau mengumpulkan dana pensiun, Anda juga bisa menabung untuk mengejar tujuan yang lebih kecil. Misalnya saja untuk membeli gadget atau barang lain yang diinginkan.
Meski harus memiliki tujuan yang jelas, jangan menetapkan tujuan menabung hanya karena ikut-ikutan atau anjuran dari orang lain. Anda harus memahami apa yang Anda butuhkan dan inginkan. Karena berangkat dari diri sendiri, tujuan yang Anda tetapkan sendiri biasanya lebih mungkin untuk diwujudkan. Cara menabung seperti ini juga lebih mungkin untuk dipraktekkan.
Persentase Gaji yang akan Ditabung
Sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai berapa persentase gaji yang sebaiknya disisihkan untuk ditabung. Semakin banyak yang bisa disisihkan tentu akan semakin baik. Meski demikian, paling tidak Anda harus bisa menyisihkan 30% dari gaji UMR yang didapat setiap bulannya.
Misalnya jika Anda tinggal di daerah dengan gaji UMR sebesar Rp 3.000.000, penghasilan yang harus disisihkan untuk ditabung setiap bulan setidaknya Rp 1.000.000.
Besarnya uang yang ditabung harus konsisten. Jangan dikurangi atau ditambahkan. Uang yang sudah ditabung juga tidak boleh digunakan selain untuk tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi dengan ilustrasi gaji UMR di atas, uang yang bisa dibelanjakan setiap bulannya tidak boleh lebih dari Rp 2.000.000.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara menabung secara konsisten? Salah satu triknya adalah dengan menabung di awal bulan. Langsung sisihkan 30% gaji untuk ditabung sesaat setelah gaji masuk ke rekening.
Buatlah rekening khusus untuk menabung. Dengan demikian, uang tabungan jadi lebih aman. Anda juga tidak mudah tergoda menggunakan uang tabungan untuk berbelanja.
Cara Menabung Gaji UMR
Saat ini pilihan instrumen untuk menabung semakin banyak dan semakin terjangkau. Opsi instrumen untuk pekerja dengan gaji UMR juga lebih bervariasi.
Menabung saham jelas butuh modal besar, pengetahuan tentang market dan saham itu sendiri, dan waktu untuk menentukan mana yang cocok untuk diri Anda. Begitu juga dengan deposito diperlukan dana yang besar dan tidak bisa dicicil. Namun dengan reksa dana, Anda bisa turut menikmati potensi keuntungan pasar saham, obligasi ataupun deposito tanpa harus memiliki modal besar di awal. Kamu juga nggak perlu bingung menentukan saham atau obligasi apa yang kamu mau pilih, karena reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi ahli yang berpengalaman.
Cara menabung dengan reksa dana juga terbilang mudah. Jika Anda sudah memiliki tujuan keuangan, target dana yang ingin dikumpulkan dan target waktunya, selanjutnya Anda pilih reksa dana yang menurut Anda cocok untuk mencapai tujuan tersebut. ada 4 jenis reksa dana yang bisa dipilih, dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran atau reksa dana saham.
Ingin menabung di reksa dana? Anda bisa berinvestasi Reksa Dana Manulife mulai dari Rp 10.000 saja.