Investasi Bodong Sedang Marak! Ini 5 Cara Investasi Yang Benar.

August 10, 2022
Investasi-bodong

“Hari gini masih terjebak investasi bodong? Ga mungkin banget lah!”

Eits, faktanya nih OJK mencatat kerugian akibat investasi bodong atau investasi ilegal hingga mencapai Rp117,4 triliun dalam 10 tahun terakhir. Kerapnya praktik penipuan akibat investasi bodong dan investasi ilegal tetap memakan korban dari semua jenis lapisan masyarakat, termasuk yang sebenarnya sudah paham investasi.

Bahkan para investor yang sudah melek cara investasi yang benar juga rentan tertipu investasi bodong. Ini karena investasi bodong yang mahir memainkan sentimen profit atau timing, sehingga masyarakat tertarik untuk dapat cuan cepat meski risiko sudah nyata terpampang. Lalu bagaimana cara kita mengenali jebakan investasi bodong yang marak sekali dari waktu ke waktu?

Ini Ciri-Ciri Investasi Bodong Yang Wajib Diketahui

Kini banyak investasi bodong yang beredar di masyarakat. Beberapa ciri-ciri investasi bodong yang harus diperhatikan masyarakat antara lain:

  1. Menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu cepat atau singkat.
  2. Menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru atau member get member.
  3. Memanfaatkan tokoh masyarakat atau tokoh agama atau public figure untuk menarik minat berinvestasi
  4. Klaim tanpa risiko atau free risk.
  5. Legalitas tidak jelas
    • Tidak memiliki izin usaha.
    • Memiliki izin kelembagaan (PT, Koperasi, CV, Yayasan, dll) tapi tidak memiliki izin usaha.
    • Memiliki izin kelembagaan dan izin usaha tapi melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin.

Di kesempatan yang sama, masyarakat juga terus dihimbau untuk tidak tergiur dengan investasi ilegal yang berkedok kecanggihan teknologi atau aplikasi, seperti misalnya investasi robot trading. Pemahaman terhadap aset investasi digital, contohnya NFT atau cryptocurrency, juga harus dipelajari sedemikian rupa untuk memastikan apakah investasi tersebut cocok untuk masing-masing investor.

5 Cara Investasi Yang Benar Untuk Menghindari Investasi Bodong

Setelah paham atas ciri-ciri investasi bodong, pastikan juga sudah mengikuti anjuran atas cara investasi yang benar. Sesuai rekomendasi OJK, berikut adalah cara investasi yang benar dan niscaya efektif untuk untuk menghindari investasi bodong yaitu:

1. Mencari tahu informasi penyedia investasi

Sebelum berinvestasi di perusahaan investasi, cari tahu informasi mengenai perusahaan penyedia investasi. Ketahui dulu sejarah perusahaan, track record, karyawan, produk dan sebagainya.

Untuk para investor yang tertarik dengan investasi reksadana di Manulife, seluruh informasi lengkap telah tersedia di situs kami. Info detail seperti sejarah berdirinya Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) hingga total kelola dana paling up to date juga bisa diakses secara lengkap. Di situs Reksa Dana Manulife juga Anda bisa mencari tahu berbagai penghargaan yang telah berhasil diraih oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sebagai bukti komitmen dan prestasi untuk para nasabah.

Selain dari situs resmi, ada baiknya Anda juga mengakses portal berita terpercaya untuk mengikuti liputan terpisah sebagai indikator apakah perusahaan tersebut bersifat investasi bodong atau tidak.

2. Fund Fact Sheet

Apa itu Fund Fact Sheet? Fund Fact Sheet adalah lembar fakta bulanan yang disampaikan perusahaan manager investasi (Fund Manager) kepada nasabah dan publik terkait pertumbuhan, hitungan, serta portofolio produk reksadana yang mereka kelola.

Isi dari Fund Fact Sheet akan bisa memberikan informasi seperti tujuan investasi, klasifikasi risiko, grafik kinerja dana, alokasi sektoral, informasi mengenai perusahaan, alokasi investasi, komposisi portofolio, disclaimer, informasi dan statistik dana dan portofolio efek pada akhir bulan dari setiap reksadana.

Fact Sheet diterbitkan secara reguler setiap bulan sehingga nasabah dapat memantau kinerja paket investasi sesuai dengan pilihan nasabah secara rutin setiap bulan.

3. Tidak mudah tergiur profit yang dijanjikan.

Dalam segala jenis investasi, umumnya semakin besar keuntungan yang ditawarkan, semakin besar risiko kerugian yang akan Anda alami. Bukan berarti semua investasi dengan keuntungan besar merupakan investasi bodong atau investasi ilegal. Lagipula, yang dianggap profit “besar” juga pastinya relatif bagi setiap investor.

Oleh sebab itu, cara berinvestasi yang benar adalah dengan sudah memahami risiko kerugian yang akan dihadapi. Jika profit yang ditawarkan tergolong besar dibandingkan dengan investasi lainnya yang tersedia, maka sepatutnya lebih berhati-hati dan tidak langsung tergiur.

4. Hindari perusahaan investasi yang tidak jelas

Salah satu pertanyaan penting yang bisa ditanyakan oleh investor kepada perusahaan penyedia investasi adalah rencana bisnis perusahaan secara jangka panjang. Jika dari penjelasan ada indikasi seperti member get member, metode gambling, investasi pada aset yang tidak jelas maka sebaiknya dihindari.

Perusahaan investasi yang aman, tentunya sudah memiliki aset dasar yang jelas, misalnya berupa portofolio efek seperti obligasi, saham atau reksadana.

5. Cari tahu apakah ada permintaan produk sejenis di pasaran.

Cara berinvestasi yang benar juga sebaiknya lebih giat dalam mencari informasi tentang kondisi pasar yang sedang berjalan. Jika ada permintaan produk investasi sejenis di pasaran, maka Anda bisa membandingkan dan mempelajari untuk memastikan apakah investasi bodong atau tidak.

Jika permintaan produk sejenis di pasaran hampir tidak ada atau sangat baru, maka Anda wajib waspada. Anda juga bisa mencari tahu lebih banyak dengan mengecek ke laman OJK apakah sudah terdaftar atau tidak.

Nah, tidak repot bukan cara berinvestasi yang benar agar terhindari dari investasi bodong? Tetap update dengan informasi terlengkap di blog klikmami!