Bingung Hadapi Fluktuasi Ekonomi? Ini Caranya.

March 3, 2023
Flutuasi ekonomi

Bagi sebagian besar orang, istilah fluktuasi ekonomi mungkin sudah terdengar sangat familiar. Istilah ini begitu sering terdengar dalam beberapa bahasan maupun diskusi seputar ekonomi. Karena menjadi lawan dari kata stabil, fluktuasi terkadang dipandang sebagai hal yang negatif. Padahal jika ditelaah, dalam setiap fluktuasi harga sebenarnya ada banyak peluang yang tersamarkan.

Apa Itu Fluktuasi Ekonomi

Menilik pada kamus bahasa Indonesia, fluktuasi dapat diartikan sebagai kondisi yang tidak menentu atau tidak stabil. Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan data yang berubah-ubah. Namun pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan fluktuasi ekonomi?

Fluktuasi ekonomi merupakan kondisi ekonomi yang tidak seimbang atau mengalami guncangan sehingga membuat kinerja keuangan jadi tidak stabil. Efeknya, harga-harga di pasaran menjadi berubah-ubah secara tidak pasti. Terkadang naik tinggi dan terkadang turun.

Apa yang Menyebabkan Fluktuasi Ekonomi

Tidak ada yang bisa memprediksi secara pasti kapan fluktuasi ekonomi akan terjadi. Satu hal yang perlu dicatat, fluktuasi terjadi karena beberapa hal. Berikut beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan fluktuasi harga.

1. Perubahan antara permintaan dan penawaran

Salah satu faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga adalah jumlah permintaan dan penawaran barang. Saat terjadi perubahan antara keduanya, di saat itulah fluktuasi harga terjadi.

Sebagai contoh saat permintaan akan suatu barang atau jasa tinggi namun di sisi lain penawarannya justru rendah, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika permintaannya turun dan penawarannya meningkat, harga cenderung mengalami penurunan.

2. Ekspektasi berlebih akan masa depan

Dalam beberapa situasi, fluktuasi ekonomi juga bisa terjadi akibat ekspektasi berlebihan akan masa depan. Contoh dari ekspektasi berlebihan ini bisa dilihat pada fenomena NFT yang terjadi belum lama ini.

Setelah melihat ada banyak orang yang kaya dari NFT, banyak orang yang berekspektasi tinggi. Ekspektasi tersebut mendorong sebagian orang untuk berspekulasi sehingga membuat mereka berbondong-bondong memburu NFT. Namun saat fenomena ini surut, harga NFT yang tadinya tinggi justru jatuh tersungkur.

3. Kebijakan pemerintah

Pemerintah memiliki andil besar dalam pergerakan ekonomi. Fluktuasi ekonomi bisa terjadi saat pemerintah membuat suatu kebijakan, terlebih jika itu adalah kebijakan fiskal.

Sebagai contoh saat pemerintah membuat kebijakan untuk menaikkan harga BBM, harga bahan pokok akan ikut naik. Setelah itu, harga-harga barang atau jasa lain juga akan mengikuti.

4. Perdagangan Internasional

Aktivitas ekspor impor juga bisa menyebabkan fluktuasi harga. Sebagai contoh saat impor beras meningkat, harga beras di negara pengimpor cenderung akan turun. Begitu juga sebaliknya.

Dalam kasus lain yakni jika negara produsen beras menaikkan harga berasnya, secara otomatis harga beras di negara-negara pengimpor beras tersebut juga akan mengalami kenaikan.

Tips Menghadapi Fluktuasi Ekonomi

Fluktuasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam dinamika pasar. Sentimen hingga data-data ekonomi menjadi penyebab naik turunnya harga aset investasi di pasar finansial. Meski demikian, bukan berarti tidak ada cara untuk menghadapinya. Berikut beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan untuk menghadapi situasi ini.

1. Atur ulang tujuan

Fluktuasi bisa saja membuat investasi tidak bertumbuh atau bahkan merugi. Meski opsi cut loss terlihat begitu menggoda, sebaiknya jangan terlalu terburu-buru mengambil langkah.

Saat Anda menghadapi fluktuasi ekonomi, segera lakukan evaluasi. Tinjau kembali tujuan-tujuan keuangan Anda. Opsi ini bisa dipertimbangkan sebagai solusi untuk memberi “ruang gerak” kepada investasi untuk kembali tumbuh dan membantu Anda mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

2. Alihkan atau tambah alokasi

Di situasi fluktuatif, perkembangan pasar terkini jadi kunci untuk memprediksi bagaimana langkah yang sebaiknya diambil nanti.

Opsi mengalihkan investasi ke aset investasi lain yang tidak terlalu fluktuatif bisa menjadi pilihan untuk mengurangi potensi kerugian dengan tetap mempertahankan potensi pertumbuhan.

Namun jika Anda memiliki dana lebih, fluktuasi harga justru bisa menjadi kesempatan untuk menambah alokasi investasi. Anggap momen ini sebagai peluang untuk mendapatkan aset dengan harga diskon. Dengan begitu, aset investasi Anda berpotensi tumbuh lebih optimal saat pasar kembali berlari kencang.

Fluktuasi ekonomi akan selalu datang dan pergi. Karena itu jangan panik dan jangan mengambil keputusan berdasarkan rasa takut ataupun serakah. Tetap tenang dan ambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang. Jika Anda ingin melakukan diversifikasi dengan berinvestasi pada beberapa jenis aset, Reksa Dana Manulife bisa dijadikan pilihan.