Dalam dunia keuangan, sudah sering terdengar pentingnya dana darurat sebagai bagian dari perencanaan finansial seseorang. Dengan anjuran sebesar 3 hingga 6 kali dari total pengeluaran bulanan, dana darurat berfungsi untuk menjadi penyelamat ketika terjadi peristiwa tidak terduga yang membutuhkan biaya besar. Dana tersebut juga akan sangat membantu sekiranya terjadi kondisi dimana income terputus mendadak.
Dari fungsi utamanya, sudah sewajarnya dana ini terus dipupuk secara rutin, salah satunya dengan investasi reksa dana yang merupakan investasi cenderung stabil dengan tingkat risiko terukur. Pilihan seperti investasi reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap bisa dipilih untuk akumulasi dana darurat secara jangka panjang.
Jika Anda butuh motivasi lebih lanjut untuk tabungan dana darurat, cek dulu 7 alasan penting berikut mengapa tiap orang wajib punya dana ini sebanyak mungkin.
1. Dana darurat mencegah timbulnya hutang
Firstly, Dengan tetap menyisihkan sejumlah tabungan untuk dana darurat, maka Anda akan mencegah timbulnya hutang. Misalnya nih, jika kendaraan yang sehari-hari Anda perlukan untuk bekerja atau mencari nafkah rusak dan harus direparasi, maka dana tersebut bisa digunakan untuk menutupi biaya reparasi tanpa harus Anda meminjam ke orang lain.
At the end, dana tersebut dapat Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan mendadak yang sangat penting untuk kehidupan Anda, bukan untuk keinginan belanja mendadak karena ada diskon menarik, sehingga Anda tidak terjebak hutang disaat sedang mengalami kesulitan.
2. Membantu proses budgeting
Baru mulai belajar membuat anggaran belanja atau budgeting? Bisa jadi Anda belum cukup teliti dan melupakan beberapa biaya rutin lain dalam pencatatan. Sebut saja biaya yang sering muncul pada saat-saat tertentu, misalnya dana kondangan, membeli hadiah untuk keluarga dan sejenisnya.
Alhasil, keuangan menjadi nombok alias lebih besar pasak daripada tiangnya. Hal ini bisa diatasi jika ada dana darurat untuk menutupi biaya yang sebelumnya tidak diestimasi sebagai pengeluaran. Sambil belajar membuat perencanaan atau budgeting yang lebih baik, dana darurat akan jadi penolong yang sangat bermanfaat.
3. Dana darurat penting bagi yang hanya punya satu sumber penghasilan
Bagi Anda yang hanya mengandalkan satu sumber income, penting untuk keberlangsungan biaya hidup di masa-masa genting. Sekiranya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti PHK atau jatuh sakit, maka dana darurat bisa digunakan menutupi biaya sehari-hari yang terus berjalan tanpa harus mengorbankan gaya hidup secara drastis.
Oleh sebab itu, jangan hanya berpatokan pada angka 3-6 bulan dari total pengeluaran, tetapi juga mencoba mengumpulkan sebanyak mungkin atau 12 bulan dari total pengeluaran.
4. Dana darurat penting juga bagi yang sumber penghasilan tidak menentu
Bagi yang menjalankan bisnis dalam bentuk apapun, baik freelancer, pengusaha, kontraktor dan sebagainya, seringkali pendapatan bulanan bisa bervariasi jumlahnya. Dana darurat akan menjadi cadangan yang bermanfaat sekiranya ada penurunan penghasilan yang tidak bisa diduga-duga, misalnya di bulan-bulan yang lebih sepi, perubahan perilaku konsumen dan sebagainya.
5. Menutupi biaya bagi pemilik rumah
Para pemilik rumah sering kali harus menghadapi tagihan di luar dari pengeluaran biaya bulanan. Hal-hal seperti kerusakan rumah yang tidak terguga seperti rumah rusak karena cuaca ekstreem atau jendela pecah kena bola dari anak-anak tetangga pastinya nggak bisa kita biarkan lama tidak diperbaiki. Dana darurat menjadi penting untuk kita pakai agar tidak mengganggu keuangan yang sudah di anggarkan.
Seperti yang diketahui, biaya kerusakan rumah dan perawatannya tentulah tidak kecil. Setiap pemilik rumah sangat dianjurkan untuk sudah menyiapkan dana tersebut untuk kebutuhan yang tidak terduga ini, salah satunya dengan investasi reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap.
6. Menjadi penutup biaya perjalanan
Bagi yang merantau atau tinggal sendiri jauh dari keluarga dan orang tua, Anda juga tidak akan pernah tahu kapan harus mendadak kembali karena urusan penting. Dengan adanya dana darurat, tidak perlu lagi bingung mencari ongkos untuk biaya perjalanan saat ada kejadian yang membutuhkan kehadiran Anda di tempat asal. Biaya perjalanan seperti tiket pesawat tentunya tidak murah harganya, terlebih lagi jika harus dibeli pada saat itu juga yang pastinya semakin mahal mendekati tanggal berangkat.
7. Mengatasi kebutuhan biaya medis
Terkecuali memang sudah termasuk dalam klausul penggantian, tidak seluruh biaya medis bisa diatasi dengan adanya asuransi. Sebut saja biaya perawatan gigi, biaya bersalin, biaya rawat jalan, biaya pemeriksaan rutin dan sebagainya yang juga merupakan pengeluaran yang sifatnya tidak bisa dihindari. Masa-masa sakit tentunya membutuhkan istirahat total dan ketenangan mental, sehingga dana darurat akan sangat membantu Anda melewati masa-masa sulit ini.
8. Membantu Anda mencapai target tertentu
Finaly, setiap orang pasti punya gol seperti membeli rumah atau memulai bisnis. Dana darurat tetap harus ditabung karena fungsinya yang bersifat meredam kejadian tidak terduga. Dengan demikian, cita-cita atau target tertentu tidak harus langsung buyar.
Sangat disarankan untuk tetap memisahkan antara tabungan atau investasi dengan dana darurat sehingga alokasinya jelas untuk tujuan yang berbeda. Kedua hal ini tetap bisa dicapai dengan cara berinvestasi ke reksa dana yang risikonya terukur, yaitu reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang. Untuk informasi & edukasi finansial yang bermanfaat, jangan lupa cek terus artikel dari klikMAMI.
Saatnya cari tahu cara pengelolaan uang Anda paling tepat dengan investasi reksa dana bersama MAMI. Yuk jangan tunda lagi, cek dulu reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang yang bisa dimiliki hanya mulai dari Rp 10.000 saja!